Assalamu'alaikum wr wb ...
SALAM PRAMUKA !!!!!
Sobat-sobat dunia maya bagaimana kabarnya ? semoga baik ya, kali ini saya akan mempostkan sebuah cerpen karya saya sendiri yang bertemakan jiwa pramuka. tanpa basa-basi langsung saja simak ceritanya ....
SALAM PRAMUKA !!!!!
Sobat-sobat dunia maya bagaimana kabarnya ? semoga baik ya, kali ini saya akan mempostkan sebuah cerpen karya saya sendiri yang bertemakan jiwa pramuka. tanpa basa-basi langsung saja simak ceritanya ....
Tema : Jiwa Pramuka
Jenis
Sastra : Cerpen/pengalaman pribadi
Karya : Wildan Hari Pratama/IX U
Judul :
Pratama ya Pratama
Assalamu’alaikum wr.wb.
Salam Pramuka !
Kali
ini saya akan menceritakan tentang pengalaman pribadi saya, mulai dari awal
saya menjadi seorang pratama sampai sekarang. Awal kisah, pada hari jum’at
semester 1 pada saat saya kelas 8 dulu ada pemilihan untuk menjadi pratama.
Pada saat itu saya tidak menjadi kandidat dan tidak berminat, pada saat itu
pula saya tidak mau menerima tanggung jawab sebesar itu. Tapi anehnya,
tiba-tiba saya dijadikan kandidat oleh pelatih putra yaitu kak Amin Surono.
Saya kaget dan saat itu pula saya disuruh untuk membuat visi dan misi, waduh
mati aku. Pada saat pemilihan saya pun terpilih, ya ..... harus bagaimana lagi,
itu amanah dari atasan, saya kan orang yang mematuhi amanah dan tidak mau
mengecewakan atasan. Untungnya ada kak Guntur, mantan wakil pratama yang
sekarang sudah kelas 2 SMA. Saya langsung bertanya kepadanya bagaimana untuk
menjadi seorang pratama yang baik dan dapat dihormati sebagai pratama, setelah
itu saya diberi arahan yang cukup banyak.
Hari
berganti hari, bulan berganti bulan, bulan Desember pun tiba. Waktunya event
Jamcab kab Demak diadakan. Seminggu sebelum event diadakan, seperti biasanya
saya dan teman-teman latihan pramuka untuk memantapkan materi kepramukaan,
meskipun latihannya singkat tetapi tetap saja bagus. Sebagai pratama dan pinru,
saya disuruh untuk menggantikan posisi pelatih untuk melatih karena pelatihnya
sedang ada acara keluar kota. Pelatihan yang saya berikan dapat terbilang
bagus, karena saya adalah anak jamda yang memiliki cukup ilmu kepramukaan untuk
diajarkan dan juga hampir 90% anggotanya percaya terhadap saya. Hari H pun
tiba, kami semua berangkat ke tempat dimana event itu diadakan, yaitu di
Tembiring. Sampai kesana kami langsung didaftarkan ulang dan mencari kaplingan
untuk tenda kami, setelah itu kami langsung membangun tenda. Kegiatan Jambore
Cabang ini dilaksanakan selama 4 hari, di hari pertama kami mengikuti kegiatan
dengan lancar, dihari itu pula saya bertemu kawan-kawan jamda dan kawan-kawan
lama saya disana. Di hari keduanya, kegiatan berjalan lancar pada siang sampai
sorenya, bahkan disorenya saya ditunjuk untuk menjadi pratama di apel sore,
pada saat itu saya belum siap, tetapi saya mengingat perkataan kak Guntur yaitu
“Pramuka itu harus siap menghadapi apapun, apalagi kamu pernah melakukannya.”
Saya langsung brani untuk melakukannya dan saat saya menyiapkan suara saya
katanya sangat lantang dan cukup menggelegar. Di malam harinya terjadi kejadian
yang cukup parah. Pada saat Api unggun terjadi hujan yang cukup lebat tapi
hanya sebentar. Ketika hujan, cukup banyak penggalang yang gugur dan mencari
tempat yang teduh, tetapi cukup banyak penggalang yang masih bertahan ditengah
lapangan termasuk saya. Mereka memang benar-benar memiliki jiwa pramuka yang
sangat kuat. Selesai Api unggun hujan kembali lagi dengan lebih deras bersama
petir dan tahan lama. Kejadian ini mengakibatkan banjir di hampir seluruh
kawasan perkemahan, tenda reguku juga kebanjiran, untungnya reguku memiliki
pendamping dan pinru yang cerdik dan kreatif. Kami tetap bertahan didalam tenda
dengan cara merubuhkan gapura & memasukkannya kedalam tenda dan menatanya.
Pada malam itu juga kami tidur disitu, serasa tidur diatas prahu hehe ... Di
event ini hal yang paling mengenang yaitu saat
malam terakhir saya dan teman-teman jamda saya berkumpul bersama dan
menjenguk kak Yoshi yang sedang berbaring di RSUD Demak. Setelah itu kami
berkumpul di depan tenda putri milik SMP 2 Demak untuk memusyawarahkan pensi
yang akan ditampilkan, pada saat itu pula tanganku digandeng oleh teman jamdaku
yang bernama Vina, perasaan saya melayang layang entah kemana. Pada akhirnya
pensi dibatalkan karena kehabisan waktu, akhirnya kami semua mengganti
kekecewaan ini dengan saling berpelukan untuk sebagai kenang-kenangan, walaupun
malam itu mengecewakan itu tetap malam paling indah sepanjang hidupku.
aktu
demi waktu silih berganti, tak disangka event tahunan bagi para pimpas akan
dilaksanakan. Event itu tidak lain dan tidak bukan adalah lomba tingkat 1/LT 1,
di LT 1 ini tanpa disadari tanggung jawab terbesar berada ditangan saya. Di
event ini saya juga membuat sebuah kesalan yang membuat sya dihukum. Kesalahan
saya itu karena saya pergi karena ijin, kenapa saya pergi ? karena saya tidak
mendapatkan tugas apa-apa, hukumannya adalah membersihkan dan menyiapkan tempat
untuk sarapan dan juga mengumpulkan semua pesrta dan panitia untuk mengambil
sarapan. Cukup mudah menurutku. Sepulang dari LT 1 kegiatan hari Jum’at
diliburkan untuk menghadapi UKK. Seusai
penerimaan rapor setelah UKK akan diadakan sebuah event yang belum pernah
diadakan sebelumnya, yaitu adalah ujian terap. Tahun lalu hanya diadakan ujian
ramu dan rakit, tapi tahun pemerintahan saya ada ujian ramu, rakit, dan terap.
Event ini diadakan pada saat liburan dan bertepatan dengan penerimaan siswa
baru di SMP N 1 Demak, event ini berjalan dengan sangat lancar walaupun agak
ngawur, dan pesertanya sedikit, karena pada malas, gitu kok pramuka.
Setelah
beberapa hari akhirnya saya menjadi kelas 9. Seharusnya setelah mos OSIS,
sorenya ada mos pramuka, tapi karena bulan ramadhan mos pramuka ditiadakan.
Anak-anak pramuka pada protes sama saya, akhirnya saya menceramahi mereka berjam-jam,
lalu mereka diam tidak ada yang protes lagi. Seusai idul fitri, pramuka mulai
diadakan lagi, dan anak-anak pramuka sudah mulai membicarakan tentang persami.
Jum’at
ke jum’at telah terlewat, waktunya untuk event persami akan dimulai. Awal mula kegiatan
ini berjalan tanpa ada masalah, walupun ada yang kesusahan dalam mengurusi
perlengkapan, untungnya ada saya dan dua orang yang nganggur, sebagai sesama
pramuka kita harus saling tolong menolong, kami ber 4 bekerja sama untuk
menyelesaikan masalahnya. Pada malamnya ada kegiatan Api unggun, tapi
sebelumnya ada konsumsi makan malam, semua regu disuruh untuk mengambil
konsumsi, disinilah masalahnya mulai ada. Konsumsinya kurang, ada yang belum
dapat konsumsi, ada yang marah-marah, ada yang bertengkar, dll, tetapi saya
berfikiran bahwa bawahan harus dipentingkan, saya berbagi dengan 3 orang. Satu
bungkus nasi untuk 4 orang, luar biasa. Masalah belum selesai sampai disini,
seusai Api unggun dan pensi ada masalah yang lebih besar lagi. Ada tahu
apa-apa, tiba-tiba saya diberikan tanggung jawab untuk memegang jalannya
kegiatan saya kira saya bisa tapi nyatanya tidak. Pada malamnya semua pimpas
dikumpulkan untuk digojlok oleh alumni, tetapi saya tidak menanggapinya dengan
serius saya pergi dari ruangan. Tetapi akhirnya saya mengikuti perintah kak
Dian yaitu pelatih putri untuk ikut keruangan. Saat disana saya dimarahi oleh
kak Yoshua. Tetapi dibalik kata-kata kak Yoshua ini ada pelajaran yang sangat
penting dan berharga bagi saya.
Sesusai
kegiatan persami ini, latihan pramuka kembali diliburkan karena akan menghadapi
UTS semester 1. Dan pramuka latihan pramuka mulai berjalan lagi seminggu
sesudah UTS. Hari pertama masuk latihan pramauka saat itu, saya dikejutkan
dengan sedikitnya anak-anak yang berangkat pramuka dan bahkan ada pimpas yang
keluar setelah persami, emosi saya mulai terpancing karenanya. Saya meluapkan
emosi saya dengan menceritakan sebuah kisah pengalaman kak Somad, kak Somad
adalah seorang mantan pratama/ atasan kak Guntur, kisahnya sama seperti permasalahan
saat ini. Pada hari Rabu setelahnya ada kumpul pimpas, hari itu juga saya
diberi amanah oleh bapak saya agar tidak pulang sore, sore itu pula saya
terpaksa untuk pulang kesorean. Sampai dirumah saya dimarahi oleh bapak saya
karena pulang kesorean. Saya disuruh keluar dari pramuka oleh bapak saya,
tetapi saya membantah, saya tidak mau keluar dari pramuka karena saya adalah
seorang pramuka yang memiliki jiwa pramuka yang kuat, tegar, setia, dan
tegas(dasadharma ke 8), apalagi saya adalah seorang pratama. Akhirnya saya
diberi toleransi, untungnya ............
“Seseorang
yang terbaik dalam sebuah organisasi itu tidak akan pernah dilupakan, tetapi
posisinya pasti akan tergantikan oleh yang baru.” Itu adalah kata-kata yang
ingin saya katakan dari dulu, tetapi kata-kata tersebut akan saya katakan jika
ada seseorang yang mengundurkan diri dari Pramuka SMP N 1 Demak. Karena ada
miss komunikasi pada persami bulan lalu, pelatih putra kak Amin Surono berhenti
untuk melatih di SMP N 1 Demak atau bisa disebut dengan mengundurkan diri.
Tetapi posisi beliau telah digantikan oleh pelatih putra yang baru walaupun
sementara, namanya adalah kak Muhammad Solekan. Beliau adalah murid dari bapak
saya, kata bapak saya ilmu kepramukaan beliau masih kurang banyak, tetapi tak
apalah, apaguna keluh kesah untuk menghadapi yang seperti ini.
Rabu,
30 Oktober 2013, saya disuruh pak Arifin untuk membersihkan, merapikan, dan
menghias sanggar pramuka milik SMP N 1 Demak, saya melakukan perintah beliau
dengan 1 syarat yaitu mengajak teman. Akhirnya pak Arifin menyetujuinya, saya
mengajak 3 adik kelas kelas 8 dan orang-orang itu adalah Rizky, Tito, dan Yaul.
Awal mereka saya suruh untuk bekerja sendiri dulu, karena saya ada kerja
kelompok di kelas, saya berusaha cepat dan memohon agar dapat segera selesai
dan saya bisa membantu 3 orang tadi. Akhirnya saya disuruh untuk membantu 3
orang tadi, alhamdulillah ......... saya langsung bergegas lari ke sanggar
untuk membantu, sesampainya disana sesi pembersihan sudah selesai, tinggal
perapian dan pembuatan pionering untuk bendera merah putih, pandhu, dan
pramuka. Setelah semuanya selesai kami beristirahat sejenak, ada yang mau
membeli makan tapi tidak punya uang, kebetulan punya ide, idenya adalah
mengumpulkan sisa uang saku untuk membeli makanan dan minuman. Makanan dan
minuman tersebut kami makan bersama-sama, kan pramuka harus punya jiwa korsa
dan saling tolong menolong.
Itulah
pengalaman saya baru saya dapat mulai awal saya menjadi pratama sampai
sekarang. Pesan saya adalah :
ü Jadilah kamu
seorang pramuka yang memiliki jiwa pramuka yang kuat ! sekuat imanmu terhadap
Tuhanmu.
ü Jangan lupakan
ibadah dimanapun engkau berada.
ü Jadilah kamu
seseorang yang bertanggung jawab, menjaga amanah, adil, dan saling menghormati
satu sama lain.
ü Patuhilah
dasadharma dan trisatya !
Hanya
itu saja pesan saya, semoga para pembaca dapat mengerti isi cerpen ini. Dan
mohon maaf jika ada kata-kata yang menyinggung saya minta maaf. Sekian.
Wassalamu’alaikum
wr.wb.
SALAM
PRAMUKA !
bagaimana ceritanya ? baguskan ? jika sobat tertarik sobat boleh mengopasnya, tapi jangan lupa sobat harus menyertakan alamat blog yang sobat copas artikelnya, jelas ?
sekian, akhirul kalam wassalamu'alaikum wr wb
SALAM PRAMUKA !!!!!
writed by Wildan
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus