Kamis, 22 Mei 2014

Poco-poco, Tarian Indonesia Yang Mendunia



Assalamu’alaikum wr. wb. .....


Haha.... udah lama ga posting di Blog, kali ini saya akan posting sebuah artikel bebas yang sebenarnya adalah topik lama (tahun lalu) tapi saya baru bisa post. Nah posting kali ini kita akan bahas tentang sebuah tarian modern asli Indonesia.

Ehm, kalian pasti tahu Gangnam Style yang mendunia lewat penyanyi asal Korea Selatan, Psy. Setelah “wabah” Gangnam Style, muncul lagi yang namanya Harem Shake...... Eh sorry ralat, Harlem Shake. Ini juga jenis tarian yang dilakukan beramai-ramai. Nah tadi Gangnam Style berasal dari Korsel, maka Harlem Shake berasal dari USA. Sama seperti Gangnam Style, Harlem Shake juga mendunia. Banyak orang dari berbagai negara berbagai usia mencoba untuk mengikuti gerakan tarian itu. Namun tahukah kamu, kalo sebenarnya Indonesia juga mempunyai tarian sejenis yang bial dipertahikan, gerakannya jauh lebih dinamis dan simple, dan apabila ditarikan secara beramai-ramai tampak seragam, serasi, dan penuh keteraturan. Kalian tahu tari apa itu ....? Jawabannya adalah tarian Poco-poco. Ini adalah jenis tari modern  yang juga banyak dijadikan dasar untuk  melakukan senam irama. Poco-poco banyak menggabungkan unsur tarian dari berbagai daerah , sehingga tidak heran bila ada gerakan seperti orang menari, melempar lembing, memanah, dsb.

Poco-poco mulai populer pada akhir 1990-an dan awl 2000-an. Ada yang menyebutkan, awalnya Poco-poco hanya dikenal di lingkungan TNI dan Polri sebagai gerakan untuk senam. Tarian Poco-poco lalu mulaimendapatkan tempat di hati masyarakat pada stasiun televisi TVRI Jakarta mulai menyiarkan progam dengan nama “Dansa Yo Dansa”. Tarian ini diiringi lagu yang berasal dari Maluku yang berjudul Poco-poco. Lagu tersebut diciptakan oleh pencipta lagu asal Ambon yang bernama Arie Sapulette, dan dinyanyikan oleh penyanyi ternama kala itu bernama Yopie Latul.

Informasi yang ada menceritakan ada pesta dan jamuan makan yang dihadirioleh sang pencipta Arie Sapulette. Kala itu beliau terpikat pada seorang gadis yang sedang membawakan sebuah tarian daerah dari Yospan dari Papua dan Wayase dari Ambon. Spontan ia pun membuat sebuah lirik lagu dari melodi gendang yang mengiringi tarian sang gadis tersebut. Ia pun membuat liriknya yang amat dinamis, penuh harmoni, dan sekaligus romantis, liriknya seperti ini :

      Belenggang pata pata
      Ngana pe goyang pica pica
      Ngana pe bodi poco poco
     Cuma ngana yang kita cinta
     Cuma ngana yang kita sayang
     Cuma ngana suka bikin pusing

Arie Sapulette begitu terpikat dengan tarian yang dibawakan oleh gadis tersebut, sehingga secara sepontan ia mengeluarkan kata “poco-poco”. Jadilah, sejak saat itu tarian dan lagunya dinamakan Poco-poco. Setelah Arie pindah ke Jakarta pada th 1995, lagu yang ia gubah tersebut mulai populer keseluruh Indonesia dan dinyanyikan oleh penyanyi terkenal Yopie Latul.

Dalam perkembangannya, tarian dan lagu Poco-poco bahkan sampai terkenal keluar negeri. Di beberapa acara Pramuka Internasional, Poco-poco  sering diminta oleh Pramuka mancanegara untuk dibawakan oleh para Pramuka dari Indonesia yang hadir dalam acara itu. Seperti juga Direktur Regional Biro Kepramukaan Asia-Pasifik, Abdullah Rasheed. Tiap kali bertemu Pramuka dari Indonesia di acara “malam kesenian” pada acara kempramukaan internasional misalnya, selalu saja ia meminta, “Poco-poco!”.
Sayangnya, kini Poco-poco sudah mulai Tenggelam oleh Gangnam Style, Harlem Shake, dll. Jadi, kenapa tidak kita populerkan lagi Poco-poco ? Ayo ! kita semua melenggang dan menari Poco-poco !




Sumber, Majalah Pramuka Edisi 27 th 2013 [Edited]



 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar