Sabtu, 09 November 2013

Contoh Cerpen Bertemakan Jiwa Pramuka

Assalamu'alaikum wr wb ...

SALAM PRAMUKA !!!!!

Sobat-sobat dunia maya bagaimana kabarnya ? semoga baik ya, kali ini saya akan mempostkan sebuah cerpen karya saya sendiri yang bertemakan jiwa pramuka. tanpa basa-basi langsung saja simak ceritanya ....




Tema               : Jiwa Pramuka
Jenis Sastra     : Cerpen/pengalaman pribadi
Karya              : Wildan Hari Pratama/IX U
Judul               :
Pratama ya Pratama

Assalamu’alaikum wr.wb.   Salam Pramuka !
Kali ini saya akan menceritakan tentang pengalaman pribadi saya, mulai dari awal saya menjadi seorang pratama sampai sekarang. Awal kisah, pada hari jum’at semester 1 pada saat saya kelas 8 dulu ada pemilihan untuk menjadi pratama. Pada saat itu saya tidak menjadi kandidat dan tidak berminat, pada saat itu pula saya tidak mau menerima tanggung jawab sebesar itu. Tapi anehnya, tiba-tiba saya dijadikan kandidat oleh pelatih putra yaitu kak Amin Surono. Saya kaget dan saat itu pula saya disuruh untuk membuat visi dan misi, waduh mati aku. Pada saat pemilihan saya pun terpilih, ya ..... harus bagaimana lagi, itu amanah dari atasan, saya kan orang yang mematuhi amanah dan tidak mau mengecewakan atasan. Untungnya ada kak Guntur, mantan wakil pratama yang sekarang sudah kelas 2 SMA. Saya langsung bertanya kepadanya bagaimana untuk menjadi seorang pratama yang baik dan dapat dihormati sebagai pratama, setelah itu saya diberi arahan yang cukup banyak.
Hari berganti hari, bulan berganti bulan, bulan Desember pun tiba. Waktunya event Jamcab kab Demak diadakan. Seminggu sebelum event diadakan, seperti biasanya saya dan teman-teman latihan pramuka untuk memantapkan materi kepramukaan, meskipun latihannya singkat tetapi tetap saja bagus. Sebagai pratama dan pinru, saya disuruh untuk menggantikan posisi pelatih untuk melatih karena pelatihnya sedang ada acara keluar kota. Pelatihan yang saya berikan dapat terbilang bagus, karena saya adalah anak jamda yang memiliki cukup ilmu kepramukaan untuk diajarkan dan juga hampir 90% anggotanya percaya terhadap saya. Hari H pun tiba, kami semua berangkat ke tempat dimana event itu diadakan, yaitu di Tembiring. Sampai kesana kami langsung didaftarkan ulang dan mencari kaplingan untuk tenda kami, setelah itu kami langsung membangun tenda. Kegiatan Jambore Cabang ini dilaksanakan selama 4 hari, di hari pertama kami mengikuti kegiatan dengan lancar, dihari itu pula saya bertemu kawan-kawan jamda dan kawan-kawan lama saya disana. Di hari keduanya, kegiatan berjalan lancar pada siang sampai sorenya, bahkan disorenya saya ditunjuk untuk menjadi pratama di apel sore, pada saat itu saya belum siap, tetapi saya mengingat perkataan kak Guntur yaitu “Pramuka itu harus siap menghadapi apapun, apalagi kamu pernah melakukannya.” Saya langsung brani untuk melakukannya dan saat saya menyiapkan suara saya katanya sangat lantang dan cukup menggelegar. Di malam harinya terjadi kejadian yang cukup parah. Pada saat Api unggun terjadi hujan yang cukup lebat tapi hanya sebentar. Ketika hujan, cukup banyak penggalang yang gugur dan mencari tempat yang teduh, tetapi cukup banyak penggalang yang masih bertahan ditengah lapangan termasuk saya. Mereka memang benar-benar memiliki jiwa pramuka yang sangat kuat. Selesai Api unggun hujan kembali lagi dengan lebih deras bersama petir dan tahan lama. Kejadian ini mengakibatkan banjir di hampir seluruh kawasan perkemahan, tenda reguku juga kebanjiran, untungnya reguku memiliki pendamping dan pinru yang cerdik dan kreatif. Kami tetap bertahan didalam tenda dengan cara merubuhkan gapura & memasukkannya kedalam tenda dan menatanya. Pada malam itu juga kami tidur disitu, serasa tidur diatas prahu hehe ... Di event ini hal yang paling mengenang yaitu saat  malam terakhir saya dan teman-teman jamda saya berkumpul bersama dan menjenguk kak Yoshi yang sedang berbaring di RSUD Demak. Setelah itu kami berkumpul di depan tenda putri milik SMP 2 Demak untuk memusyawarahkan pensi yang akan ditampilkan, pada saat itu pula tanganku digandeng oleh teman jamdaku yang bernama Vina, perasaan saya melayang layang entah kemana. Pada akhirnya pensi dibatalkan karena kehabisan waktu, akhirnya kami semua mengganti kekecewaan ini dengan saling berpelukan untuk sebagai kenang-kenangan, walaupun malam itu mengecewakan itu tetap malam paling indah sepanjang hidupku.
aktu demi waktu silih berganti, tak disangka event tahunan bagi para pimpas akan dilaksanakan. Event itu tidak lain dan tidak bukan adalah lomba tingkat 1/LT 1, di LT 1 ini tanpa disadari tanggung jawab terbesar berada ditangan saya. Di event ini saya juga membuat sebuah kesalan yang membuat sya dihukum. Kesalahan saya itu karena saya pergi karena ijin, kenapa saya pergi ? karena saya tidak mendapatkan tugas apa-apa, hukumannya adalah membersihkan dan menyiapkan tempat untuk sarapan dan juga mengumpulkan semua pesrta dan panitia untuk mengambil sarapan. Cukup mudah menurutku. Sepulang dari LT 1 kegiatan hari Jum’at diliburkan  untuk menghadapi UKK. Seusai penerimaan rapor setelah UKK akan diadakan sebuah event yang belum pernah diadakan sebelumnya, yaitu adalah ujian terap. Tahun lalu hanya diadakan ujian ramu dan rakit, tapi tahun pemerintahan saya ada ujian ramu, rakit, dan terap. Event ini diadakan pada saat liburan dan bertepatan dengan penerimaan siswa baru di SMP N 1 Demak, event ini berjalan dengan sangat lancar walaupun agak ngawur, dan pesertanya sedikit, karena pada malas, gitu kok pramuka.
Setelah beberapa hari akhirnya saya menjadi kelas 9. Seharusnya setelah mos OSIS, sorenya ada mos pramuka, tapi karena bulan ramadhan mos pramuka ditiadakan. Anak-anak pramuka pada protes sama saya, akhirnya saya menceramahi mereka berjam-jam, lalu mereka diam tidak ada yang protes lagi. Seusai idul fitri, pramuka mulai diadakan lagi, dan anak-anak pramuka sudah mulai membicarakan tentang persami.
Jum’at ke jum’at telah terlewat, waktunya untuk event persami akan dimulai. Awal mula kegiatan ini berjalan tanpa ada masalah, walupun ada yang kesusahan dalam mengurusi perlengkapan, untungnya ada saya dan dua orang yang nganggur, sebagai sesama pramuka kita harus saling tolong menolong, kami ber 4 bekerja sama untuk menyelesaikan masalahnya. Pada malamnya ada kegiatan Api unggun, tapi sebelumnya ada konsumsi makan malam, semua regu disuruh untuk mengambil konsumsi, disinilah masalahnya mulai ada. Konsumsinya kurang, ada yang belum dapat konsumsi, ada yang marah-marah, ada yang bertengkar, dll, tetapi saya berfikiran bahwa bawahan harus dipentingkan, saya berbagi dengan 3 orang. Satu bungkus nasi untuk 4 orang, luar biasa. Masalah belum selesai sampai disini, seusai Api unggun dan pensi ada masalah yang lebih besar lagi. Ada tahu apa-apa, tiba-tiba saya diberikan tanggung jawab untuk memegang jalannya kegiatan saya kira saya bisa tapi nyatanya tidak. Pada malamnya semua pimpas dikumpulkan untuk digojlok oleh alumni, tetapi saya tidak menanggapinya dengan serius saya pergi dari ruangan. Tetapi akhirnya saya mengikuti perintah kak Dian yaitu pelatih putri untuk ikut keruangan. Saat disana saya dimarahi oleh kak Yoshua. Tetapi dibalik kata-kata kak Yoshua ini ada pelajaran yang sangat penting dan berharga bagi saya.
Sesusai kegiatan persami ini, latihan pramuka kembali diliburkan karena akan menghadapi UTS semester 1. Dan pramuka latihan pramuka mulai berjalan lagi seminggu sesudah UTS. Hari pertama masuk latihan pramauka saat itu, saya dikejutkan dengan sedikitnya anak-anak yang berangkat pramuka dan bahkan ada pimpas yang keluar setelah persami, emosi saya mulai terpancing karenanya. Saya meluapkan emosi saya dengan menceritakan sebuah kisah pengalaman kak Somad, kak Somad adalah seorang mantan pratama/ atasan kak Guntur, kisahnya sama seperti permasalahan saat ini. Pada hari Rabu setelahnya ada kumpul pimpas, hari itu juga saya diberi amanah oleh bapak saya agar tidak pulang sore, sore itu pula saya terpaksa untuk pulang kesorean. Sampai dirumah saya dimarahi oleh bapak saya karena pulang kesorean. Saya disuruh keluar dari pramuka oleh bapak saya, tetapi saya membantah, saya tidak mau keluar dari pramuka karena saya adalah seorang pramuka yang memiliki jiwa pramuka yang kuat, tegar, setia, dan tegas(dasadharma ke 8), apalagi saya adalah seorang pratama. Akhirnya saya diberi toleransi, untungnya ............
“Seseorang yang terbaik dalam sebuah organisasi itu tidak akan pernah dilupakan, tetapi posisinya pasti akan tergantikan oleh yang baru.” Itu adalah kata-kata yang ingin saya katakan dari dulu, tetapi kata-kata tersebut akan saya katakan jika ada seseorang yang mengundurkan diri dari Pramuka SMP N 1 Demak. Karena ada miss komunikasi pada persami bulan lalu, pelatih putra kak Amin Surono berhenti untuk melatih di SMP N 1 Demak atau bisa disebut dengan mengundurkan diri. Tetapi posisi beliau telah digantikan oleh pelatih putra yang baru walaupun sementara, namanya adalah kak Muhammad Solekan. Beliau adalah murid dari bapak saya, kata bapak saya ilmu kepramukaan beliau masih kurang banyak, tetapi tak apalah, apaguna keluh kesah untuk menghadapi yang seperti ini.
Rabu, 30 Oktober 2013, saya disuruh pak Arifin untuk membersihkan, merapikan, dan menghias sanggar pramuka milik SMP N 1 Demak, saya melakukan perintah beliau dengan 1 syarat yaitu mengajak teman. Akhirnya pak Arifin menyetujuinya, saya mengajak 3 adik kelas kelas 8 dan orang-orang itu adalah Rizky, Tito, dan Yaul. Awal mereka saya suruh untuk bekerja sendiri dulu, karena saya ada kerja kelompok di kelas, saya berusaha cepat dan memohon agar dapat segera selesai dan saya bisa membantu 3 orang tadi. Akhirnya saya disuruh untuk membantu 3 orang tadi, alhamdulillah ......... saya langsung bergegas lari ke sanggar untuk membantu, sesampainya disana sesi pembersihan sudah selesai, tinggal perapian dan pembuatan pionering untuk bendera merah putih, pandhu, dan pramuka. Setelah semuanya selesai kami beristirahat sejenak, ada yang mau membeli makan tapi tidak punya uang, kebetulan punya ide, idenya adalah mengumpulkan sisa uang saku untuk membeli makanan dan minuman. Makanan dan minuman tersebut kami makan bersama-sama, kan pramuka harus punya jiwa korsa dan saling tolong menolong.
Itulah pengalaman saya baru saya dapat mulai awal saya menjadi pratama sampai sekarang. Pesan saya adalah :
ü  Jadilah kamu seorang pramuka yang memiliki jiwa pramuka yang kuat ! sekuat imanmu terhadap Tuhanmu.
ü  Jangan lupakan ibadah dimanapun engkau berada.
ü  Jadilah kamu seseorang yang bertanggung jawab, menjaga amanah, adil, dan saling menghormati satu sama lain.
ü  Patuhilah dasadharma dan trisatya !
Hanya itu saja pesan saya, semoga para pembaca dapat mengerti isi cerpen ini. Dan mohon maaf jika ada kata-kata yang menyinggung saya minta maaf.  Sekian.
Wassalamu’alaikum wr.wb.
SALAM PRAMUKA !

bagaimana ceritanya ? baguskan ? jika sobat tertarik sobat boleh mengopasnya, tapi jangan lupa sobat harus menyertakan alamat blog yang sobat copas artikelnya, jelas ?
sekian, akhirul kalam wassalamu'alaikum wr wb
SALAM PRAMUKA !!!!!

writed by Wildan

1 komentar: